Makanan dan minuman
merupakan sumber energi bagi manusia untuk menjalankan aktivitasnya sehari –
hari. Asupan makanan yang diterima oleh tubuh setiap hari tentunya harus
memiliki nilai gizi tinggi supaya makanan yang dimakan bisa memberikan manfaat
optimal bagi tubuh. Meskipun dapat memberikan manfaat, kita tetap tidak boleh
makan secara berlebihan dan sembarangan. Usahakan untuk mengatur pola makan
serta melakukan diet sehat salah satunya adalah diet flexitarian. Diet
flexitarian merupakan jenis diet yang mendorong anda untuk memperbanyak konsumsi
buah, sayuran, dan bahan pangan nabati lainnya tanpa menghilangkan bahan pangan
hewani.
Diet flexitarian
pertama kali diusulkan oleh seorang ahli gizi yang bernama dawn jackson
blatner. Beliau merancang pola diet ini untuk orang – orang yang ingin
menjalani pola makan sehat sambil tetap menikmati makanan hewani seperti daging
dan ikan, tetapi dalam jumlah tertentu. Diet flexitarian merupakan jenis diet
baru yang melengkapi kekurangan dari pola diet vegetarian. Pola diet vegetarian
memang memberikan manfaat bagi kesehatan. Tetapi, diet ini juga membuat anda berisiko
mengalami kekurangan nutrisi yang biasanya diperoleh dari produk hewani seperti
vitamin B12, zinc, kalsium, dan asam lemak omega 3.
Oleh karena itu, diet
flexitarian hadir supaya orang yang menjalaninya dapat memperoleh manfaat diet
vegetarian tanpa harus kehilangan nutrisi dari daging – dagingan, telur, serta
produk susu. Karena merupakan jenis diet yang paling lengkap, maka tidak heran
jika diet flexitarian dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Berikut ini
merupakan manfaat diet flexitarian bagi kesehatan yaitu :
1. Menurunkan berat badan
Manfaat pertama dari
diet flexitarian hampir sama dengn diet jenis lainnya, yaitu dapat menurunkan
berat badan. Hal ini karena pada pola diet flexitarian, anda akan lebih banyak
mengkonsumsi sayur, buah, kacang, serta biji – bijian utuh yang dapat
memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, bahan pangan nabati lebih
rendah kalori sehingga asupan kalori harian anda juga ikut berkurang. Tetapi,
anda harus lebih bersabar karena efek penurunan berat badan pada pola diet
flexitarian akan lebih lama jika dibandingkan dengan diet vegetarian maupun
diet vegan.
2. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Diet flexitarian
diketahui juga memiliki manfaat bagi pengidap diabetes tipe 2 serta orang yang
berisiko mengidap penyakit ini. Hal ini karena diet flexitarian dapat
meningkatkan asupan serat serta dapat menurunkan asupan lemak jahat dan gula
yang menjadi pemicu diabetes. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli
gizi pernah membandingkan diet flexitarian dan pola makan dengan mengurangi
gula, kolesterol, dan lemak jenuh. Setelah 6 bulan, kelompok flexitarian
ternyata mengalami penurunan lemak dibawah kulit, sepanjang otot, dan didalam
otot. Lemak pada ketiga daerah tersebut diketahui berperan besar dalam
meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, dengan menurunnya tingkat
lemak pada area tersebut, maka risiko terkena diabetes tipe 2 juga ikut
berkurang.
3. Menurunkan risiko kanker
Diet flexitarian
merupakan jenis diet yang kaya akan asupan buah, sayur, biji – bijian, dan
kacang – kacangan serta berbagai bahan yang tinggi akan kandungan antioksidan.
Antioksidan sendiri merupakan senyawa yang bisa menangkal efek radikal bebas
dan melindungi tubuh anda dari pembentukan sel kanker. Berdasarkan sebuah studi
terhadap 78.000 orang di amerika serikat, mereka yang menjalani diet
flexitarian diketahui berisiko delapan persen lebih kecil terkena kanker usus
besar dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalaninya.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com